Kemampuan ChatGPT, chatbot AI buatan OpenAI belakangan ini dikabarkan menurun drastis. Banyak pengguna yang menilai kalau jawaban yang dihasilkan oleh ChatGPT belakangan ini tidak begitu akurat seperti sebelumnya.
Universitas Stanford kemudian melakukan pengujian untuk melihat kemampuan ChatGPT, apakah kabar kalau kemampuan ChatGPT kian melemah terebut memang benar atau hanya rumor saja.

Pengujian dilakukan menggunakan model bahasa GPT 3.5 dan GPT 4.0, dengan memberikan beberapa perintah seperti memecahkan masalah matematika, menjawab pertanyaan sensitif, menghasilkan kode perangkat lunak, dan pemikiran visual.
Baca Juga: ChatGPT Jadi Tren, OpenAI Kok Malah Mau Bangkrut? • COC Komputer
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan ChatGPT memang tidak konsisten antar tugas. GPT-4 di bulan maret lalu punya akurasi yang tinggi yaitu mencapai 97,6%. Namun hanya tiga bulan kemudian, akurasinya turun menjadi hanya 2,4%.
Sebaliknya, untuk model GPT-3.5 justru menunjukkan peningkatan, naik dari akurasi 7,4% menjadi 86,8% dalam tugas yang sama. Ketidak konsistenan ChatGPT juga dirasakan pada tugas-tugas dengan permasalahan lainnya seperti untuk menulis code dan sebagainya.
Sayangnya para peneliti tidak bisa mengetahui secara pasti apa penyebab ketidak konsistan ChatGPT tersebut, apalagi OpenAI memang tidak transaparan mengenai cara kerja ChatGPT itu sendiri.
Kesimpulannya kemampuan ChatGPT bukannya melemah tapi lebih ke tidak konsisten, dan ketidak transaparan OpenAI mengenai cara kerja ChatGPT menyulitkan peneliti untuk mengetahui penyebab pasti dari masalah tersebut.
Kalau kalian sendiri, apakah juga suka menggunakan ChatGPT? Apa benar ChatGPT jadi makin tidak pintar belakangan ini?