
Tidak lagi sekadar jargon yang tidak punya isi sama sekali, kata-kata berbasis “AI” selama beberapa tahun terakhir ini memang mulai bergerak dari ranah mengagumkan hingga menyeramkan. Lewat dukungan perangkat lunak yang ada, AI kini bisa mulai meniru gaya bercakap manusia, menyerupai intonasi suara untuk mereplika kualitas suara yang serupa, hingga yang mampu mengubah wajah Anda menyerupai orang lain tanpa kesulitan. Lebih gilanya lagi? Ia juga mulai masuk ke ranah kreatif hingga mampu menciptakan banyak karya “seni” dari sekadar gambar hingga musik. Menjadi teknologi yang tak terhindarkan akan banyak digunakan banyak orang, Kickstarter pun mengambil sikap.
Mulai berlaku tanggal 29 Agustus 2023 mendatang, Kickstarter akhirnya mengumumkan kebijakan mereka terkait konten berbasis AI. Berita baiknya? Mereka tidak akan melarangnya sama sekali. Yang mereka butuhkan dari para peracik proyek nantinya hanyalah kejujuran, dimana mereka harus terus terang soal konten mana saja yang diracik menggunakan AI dan bagaimana caranya. Tidak hanya itu saja, untuk AI yang berbasis pembelajaran data, sang kreator juga harus mengkonfirmasi apakah mereka mendapatkan izin atau tidak. Kickstarter akan menugaskan pekerja manusia untuk memeriksa setiap informasi terkait AI ini.
We’re not banning AI. Our policy requires that projects:
✅ Involve human creative input
✅ Credit and obtain permission for any artist’s work that it referencesWe want Kickstarter to be a place where creators can embrace emerging tech. But it’s crucial to continue honoring…
— Kickstarter (@Kickstarter) August 1, 2023
Kickstarter juga akan membuka sebuah kategori khusus untuk mengelompokkan konten yang menggunakan AI. Mereka juga akan terus memantau seberapa efektif kebijakan ini dan memperkuatnya seiring dengan waktu. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?